KETENTUAN PEMESAN
Kepada Penggemar Pempek Palembang/Pempek Lenjer yang terhormat :
Berikut ini kami sampaikan prosedur belanja pempek lenjer/pempek palembang di tempat kami beserta beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Prosedur Belanja di Adinda :
Pemesanan bisa lewat sms/telp ke 081335685727 , isi: jenis pempek/makanan yang dipesan dan jumlahnya, alamat & kota tujuan, nama pemesan. Kami akan mereply sms/telp anda segera.
atau lewat web dengan cara:
- Konsumen melihat daftar menu makanan pada web www.pempek-adinda.blogspot.com
- Konsumen yang berminat harus melakukan pemesanan melalui form fasilitas pemesanan dengan memasukkan jenis makanan dan jumlah makanan yang diminati dengan alamat tujuan pengiriman.
- Pihak Adinda akan membalas pemesanan tersebut dan menginformasikan total biaya dan ongkos kirimnya ke alamat email konsumen bersangkutan (1 x 24 jam).
- Jika setuju konsumen akan melakukan transfer ke no.rekening pihak Adinda dan menginformasikan data transaksi ke pihak Adinda yang terdiri dari : tanggal dan jam transaksi, no.transaksi, nama dan no.rekening konsumen.
- Setelah itu pihak Adinda akan memeriksa data transaksi di atas dan membalas email tersebut sebagai bukti bahwa transaksi telah diproses.Kemudian pihak Adinda melakukan proses pengiriman makanan ke alamat tujuan pengiriman konsumen.
Barang akan segera kami kirim setelah kami menerima transfer pembayaran Anda dan pemberitahuan melalui sms.
Untuk Tarif Kirim, silahkan hubungi saya di alamat yang sudah tercantum.
Manager adinda
Jln.Sumadi no.8 Jetis,
Ponorogo
Hp : 081335685727
email : mass_boedi@yahoo.com
ADAAN
Harga : Rp. 5.500
Bahan : Ikan Cucut
Pempek adakan ini terdiri dari berbagai macam bentuk: lenjer kecil yang bentuknya bulat panjang, pempek telor, pempek bulet goreng, pempek keriting, semuanya terbuat dari daging ikan. pempek kulit yang terbuat dari kulit ikan.
LENGGANG
Harga : Rp. 5.500 ( Porsi )
Bahan : Ikan Cucut
pempek adakan ini terdiri dari berbagai macam bentuk: lenjer kecil yang bentuknya bulat panjang, pempek telor, pempek bulet goreng, pempek keriting, semuanya terbuat dari daging ikan. pempek kulit yang terbuat dari kulit ikan. dan rasanya mak nyusss....di jamin pas di lidah dan pas di kantong.
KAPAL SELAM
Harga : Rp. 6.000( 1 Porsi )
Bahan : Ikan Cucut
Pempek kapal selam ini adalah pempek yang didalamnya diisi telor besar,baik telor ayam ataupun telor bebek. Pempek ini dimakan dengan digoreng terlebih dahulu, dan disirim cuko dengan ditaburi bubuk udang kering dan timun. Sangat lezat dimakan.
LENJER
HARGA : 4.500 ( 1 porsi)
BAHAN : Ikan Cucut
Pempek ini tak kalah enaknya dengan empek-empek kapal selam atau adaan,rasanya memeng mak nyuss,,,,perpaduan dengan bumbu yang alami yang tepat dan ikan segar.
SEJARAH PEMPEK
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1]
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1]
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Anda pernah ke Palembang? Kalau belum, coba deh Anda ke Palembang. Saya jamin, sepulang dari palembang, akan mengalami kenaikan berat badan. Ooppss...buat yang ibu-ibu yang lagi program pelangsingan tubuh, jadi mikir. Ya, Palembang sangat terkenal dengan makanan pempek palembangnya, ada yang nyebutnya empek-empek. Nah, Palembang terkenal dengan kota wisata kuliner, itu kata teman-teman saya dari luar Palembang yang sudah pernah berkunjung dan mencicipi masakan-masakan khas dan makanan khas Palembang lainnya.
Disini saya mencoba menghadirkan pempek palembang yang sangat berkeknan di lidah para pecintya pempek palembang.
anda bisa memesan atau order pempek ADINDA yang di jamin mak nyuss....,saya akan melayani pesanan anda dengan senang hati.untuk acara arisan,acara pernikahan,atau pertemuan.
jika anda order anad bisa hubungi workshop pempek palembang Adinda
